Wasit Tidak Fairplay, Real Madrid Cabut Dari Liga Spanyol !

UPNOD – Keputusan wasit yang tercium tidak fairplay pada laga kontra Osasuna, membuat Real Madrid berniat cabut dari Liga Spanyol. Keinginan Los Blancos membuat semua pihak yang berada di La Liga terkejut. Karena, jika raksasa spanyol tersebut memutuskan untuk keluar dari salah satu liga terbaik eropa tersebut. Maka pamor La Liga secara perlahan akan mulai memudar. Karena kita semua tahu, Real Madrid merupakan salah satu klub terbesar di dunia yang memiliki fans base sangat besar.

Niat Real Madrid untuk keluar dari asosiasi sepak bola spanyol sebenarnya terbilang sangat wajar. Karena dalam beberapa pertandingan yang mereka jalani sepanjang musim ini. Los Merengues sering kali mengalami perlakukan tidak sportif dari pengadil lapangan hijau. Yang paling baru adalah keputusan wasit dalam memberi kartu merah kepada Jude Bellingham. Kartu merah tersebut diberikan oleh wasit Manuel Montero kepada bellingham dengan alasan mengucapkan kata “Fuck You“.

Dengan kartu merah yang Jude Bellingham terima pada babak pertama kontra Osasuna. Real Madrid akhirnya harus puas hanya bisa bermain imbang pada laga tersebut. Hasilnya Los Blancos sekarang tergesar dari puncak klasmen oleh sang rival Barcelona. Kedua tim kini memperoleh poin yang sama, namun Barcelona lebih unggul karena lebih produktif dalam mencetak gol.

RFEF Investigasi Dugaan Tidak Fairplay Dari Wasit Manuel Montero

Selain memberikan kartu merah kepada Jude Bellingham dengan alasan menghina dengan menggunakan kata kotor. Real Madrid juga merasa dirugikan oleh sang pengadil lapangan atas keputusannya untuk tidak memberikan penalty. Karena dalam laga tersebut, Vinius Jr sempat dilanggar oleh pemain Osasuna di kotak penalty. Namun Montero justru melanjutkan permainan dan menganggap kejadian tersebut bukan sebuah pelanggaran.

Munculnya kontroversi tersebut, membuat RFEF ( Federasi Sepak Bola Spanyol ) mengambil sikap untuk melakukan investigasi. Karena Manuel Montero merupakan pemilik Talentus Sports yang merupakan sebuah perusahaan konsultan dan manajemen olahraga. Perusahaan tersebut kabarnya memiliki hubungan dengan berbagai institusi sepak bola besar, termasuk LaLiga, UEFA dan RFEF sendiri.

Selain itu, Talentus Sports juga menjalin kerja sama dengan beberapa klub seperti Manchester City, Atletico Madrid, Aston Villa dan PSG. Hubungan tersebut dapat menjadi salah satu penyebab utama dalam keputusan kontrovesial tersebut. Oleh karena RFEF ingin melakukan invetigasi terkait kemungkinan bisnis pada laga yang Manuel Montero pimpim selama ini.

Real Madrid Pertimbangkan Cabut Dari Liga Spanyol

Kepemimpinan wasit yang dianggap sering merugikan, membuat Real Madrid mempertimbangkan kemungkinan untuk cabut dari Liga Spanyol. Rumor yang beredar saat ini adalah Los Blancos sedang mempelajari kemungkinan untuk pindah ke Serie A ( Liga Italia ), Ligue 1 ( Liga Prancis ) atau Bundesliga ( Liga Jerman ).

Walaupun sudah mulai mempertimbangkan kemungkinan untuk cabut dari LaLiga karena kepemimpinan wasit yang tidak Fairplay. Namun rencena tersebut sepertinya tidak akan berjalan dengan mudah. Karena untuk merealisasikan rencana cabut dari Liga Spanyol. Real Madrid harus mendapat persetujuan dari FIFA, UEFA dan pemimpin asosiasi sepak bola yang akan menjadi tujuan mereka.

Jika keputusan tersebut menjadi kenyataan, maka langkah yang Los Blancos ambil akan mengguncang sepak bola dunia. Terutama pihak LaLiga yang pastinya akan kehilangan popularitas besar. Karena Real Madrid adalah klub paling sukses di Liga Champions dan memiliki jumlah penggemar yang sangat besar. Sehingga ada kemungkinan pamor LaLiga akan menurun dratis jika rencana tersebut berhasil terealisasi.

Jude Bellingham Terancam Larangan Bertanding 12 Laga

Keputusan Manuel Montero untuk memberikan kartu merah kepada Jude Bellingham, karena menduga pemain 21 tahun mengutarakan “Fuck You”. Membuat gelandang andalan Real Madrid tersebut terancaman hukuman berat hingga 12 laga. Karena federasi sepak bola spanyol memiliki aturan seperti ini : “Menghina, menyinggung, atau berbicara kepada wasit utama, asisten, ofisial keempat, direktur, atau otoritas olahraga dengan kata-kata atau sikap yang menyinggung, kecuali jika itu merupakan pelanggaran yang lebih serius, akan dihukum dengan skorsing empat hingga 12 pertandingan.”

Sementara itu, Bellingham menuturkan kepada stasiun televisi Spanyol, Movistar+ kalau ia hanya mengatakan “Saya berbicara kepada anda dengan hormat, pergilah”. Jika kejadian sebenarnya seperti itu, maka potongan kalimat yang pemain 21 tahun tersebut ucapkan adalah “Fuck Off“. Sebuah kata yang terdengar hampir sama namun memiliki arti berbeda. Oleh karena itu, keputusan wasit Manuel Montero memberi kartu merah dianggap sebagai sebuah kerugian besar dan tidak fairplay.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *