Alessandro Nesta Kecewa Dengan Wasit Monza Vs AC Milan

UPNOD – Legenda sepak bola Italia, Alessandro Nesta mengungkapkan rasa kecewa terhadap wasit yang memimpin pertandingan antara Monza dan AC Milan. Mantan pemain andalan AC Milan yang sekarang melatih Monza tersebut beranggapan kalau wasit telah merugikan timnya pada laga tersebut. Pertandingan yang berlangsung pada Minggu (3/11/2024) memang meninggalkan kontrovesi. Pasalnya wasit mengalur gol Monza dengan alasan Warren Bondo mendorong The Hernandez pada proses terciptanya gol voli Dany Mota Carvalho.

Kontroversi terjadi karena wasit awalnya membiarkan permainan berlanjut ketika kejadian tersebut terjadi. Namun secara tiba tiba wasit meniup peluit untuk menyatakan pelanggaran tanpa melakukan pengecekan VAR. Jika memang aksi yang terjadi merupakan pelanggaran, wasit seharunya meniup peluit sejak awal. Atau wasit dapat membiarkan VAR memberikan respons terkait pelanggaran yang terjadi.

Aksi sang pengadil lapangan di anggap mempermainkan perjuangan para pemain AC Monza. Wasit meniup peluit tanda pelanggaran karena Monza berhasil mencetak gol. Jika tendangan Carvalho tidak berbuah gol, wasit tentu tidak akan meniup peluitnya. Situasi ini seolah menunjukan kalau wasit tidak ingin Monza mencetak gol ke gawang AC Milan. Oleh karena itu, sangat wajar kalau Alessandro Nesta merasa marah terhadap sikap wasit yang memimpin laga tersebut.

Alessandro Nesta : Sepak Bola Modern Semakin Rumit

Alessandro Nesta merupakan salah satu pemain bertahan paling menakutkan di eranya. Kekuatan fisik dan skill yang di miliki membuat para penyerang kesulitan untuk melewatinya. Menurut mantan punggawa AC Milan tersebut, permainan sepak bola modern menjadi semakin rumit. Pada saat dirinya masih menjadi pemain sepak bola, benturan fisik merupakan salah satu hal yang wajar.

Namun di era modern ini, sedikit senggolan saja dapat berubah menjadi pelanggaran. Apalagi sejak hadirnya VAR, permainan sepak bola semakin membosankan. Karena setiap aksi pemain yang mencurigakan harus disaksikan ulang. Aksi ini membuat para pemain semakin berhati hati dan takut dalam melakukan kontak fisik. Karena sentuhan kecil atau sehelai kuku saja dapat menimbulkan offside.

Sepak bola yang merupakan olahraga paling populer di seluruh dunia harusnya berkembang semakin menarik. Bukan berkembang untuk semakin membosankan dengan berbagai aturan baru. Terutama untuk para pengadil lapangan yang seharusnya menyesuaikan diri dengan tempo permainan, bukan sebaliknya mengandalkan teknologi untuk menutupi kekurangan mereka.

Monza Takluk Dari AC Milan Dengan Skor 1 – 0

Berkat penampilan wasit yang di anggap merugikan anak asuh Monza. Anak asuh Alessandro Nesta di paksa untuk mengakui keunggulan AC Milan dengan skor 1 – 0. Gol kemenangan AC Milan tercipta pada menit 43 melalui Tijjani Reijnders. Berkat kemenangan yang di raih pada laga tersebut, Milan kini duduk di peringkat 7 klasmen sementara Liga Italia dengan torehan 17 poin dari 10 laga.

Sedangkan untuk Monza sendiri, mereka harus menerima kenyataan pahit. Karena anak asuh Alessandro Nesta sekarang menjadi penghuni degradasi dengan berada di posisi 18 berkat torehan 8 poin dari 11 laga yang sudah mereka lalui. Menurut pelatih berusia 48 tahun tersebut, wasit harus memperbaiki kualitas mereka. Karena ini bukan kejadian merugikan pertama yang mereka rasakan.

Sebelumnya Monza juga mengalami hal serupa ketika berhadapan dengan Atalanta. Wasit pada laga tersebut telah mengutarakan permintaan maaf. Namun permintaan maaf tersebut tidak akan bisa mengembalikan poin Monza. Karena hasil pertandingan tidak dapat di rubah kembali tutur mantan punggawa AC Milan dan Timnas Italia tersebut.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *